Heboh Postingan Terkait Penyekapan dan Pemerasan 5 Perempuan di Batam, Polisi Tegaskan Hoaks

oleh -
postingan
Dua calon ART dari PT Satria Siaga Persada yang mengaku disekap tengah dimintai keterangan penyidik Polsek Lubukbaja. (Ist)

Lentera Batam – Sebuah postingan di media sosial viral di Batam. Postingan tersebut menyebutkan bahwa ada 5 orang diduga disekap di sebuah beralamat di Komplek Ruko Pantai Permata Kecamatan Lubukbaja, Kota Batam.

Dalam postingan tersebut, disebtukan baha si pemosting tidak sengaja melewati ruko tersebut, dan mendengar panggilan dari 5 orang perempuan yang berada di lantai 2 yang diduga dikurung. Kemudian mereka melempari kertas berisikan permintaan tolong.

“Kami sudah 1 minggu di PT busuk ini. Kami hanya pasrah menuggu tebusan dari keluarga kami. Tolong tlfn nomor keluarga kami. saya mohon atas dasar kemanusiaan. Ini adalah pemerasan yang berkedok PT,” tulis salah satu perempuan tersebut di kertas dan kemudian diposting.

Baca: Fun Bike Asppi Resmi Dibuka, Disejalankan Dengan Hari Berseda Kota Batam

Hal ini langsung ditindaklanjuti Polsek Lubukbaja dengan mendatangi lokasi yang dimaksud pada Minggu (23/1/2022) siang, sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka hanya mendapati 4 orang perempuan berada di lokasi. Hanya saja, informasi yang mengatakan mereka disekap tidak benar atau hoaks.

Kapolsek Lubukbaja Kompol Budi Hartono, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah menemukan fakta-fakta di lapangan yang menguatkan bahwa informasi tersebut hoaks. Keempat orang itu berinisial SS, PDA, ST, dan NH.

“Mereka bukan disekap, namun mereka berada di dalam mes milik PT Satria Siaga Persada yang merupakan penyalur tenaga kerja lokal. Dua diantara empat perempuan itu yang berinisial ST dan SH, memiliki perselisihan dengan perusahan terkait kontrak kerja,” ungkap Budi, Senin (24/1/2022) sore.

Baca: Terungkap! Kelompok Wanita yang Baku Hantam di Nagoya Batam Ternyata Sesama SPG Kopi

Dijelaskan Budi, keempat orang tersebut dibawa ke Mapolsek Lubukbaja beserta pemilik perusahaan berinisial M untuk dimintai keterangan. Diketahui, empat orang tersebut merupakan pekerja yang direkrut PT Satria Siaga Persada dari berbagai daerah di Indonesia sebagai asisten rumah tangga (ART) di Batam.

No More Posts Available.

No more pages to load.