Videonya Viral, Ternyata Ini Alasan NZ Bawa Parang Masuk Dalam Mesjid di Tanjunguma

oleh -
Parang
Didampingi Kapolsek Lubukbaja, NZ bersama remaja masjid menunjukkan surat pernyataan sudah berdamai. (Foto: Istimewa)

Lentera Batam – NZ, warga Tanjunguma yang membawa parang masuk ke dalam mesjid Masjid Al-mu’minin, emosi karena suara toa dari mesjid membuat cucunya yang masih kecil tidak bisa tidur.

Ditambah lagi, antara mesjid denfan rumahnya hanya berjarak 5 meter, sehingga suara dari toa terdengar jelas. Sehingga ia meminta untuk suara dikecilkan sedikit sast membangunkan sahur.

Namun permintaan itu tidak digubris, sehingga emosinya kian memuncak.

Kapolsek Lubukbaja, Kompol Budi Hartono, saat memberikan klarifikasi terkait video saat kejadian telah viral dan beredar di media sosial mengatakan, permasalahan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Baca: Beredar Video Pria Bawa Parang Bikin Ricuh di Masjid Kawasan Tanjunguma, Kapolsek Lubukbaja: Sudah Didamaikan

“NZ sudah meminta maaf atas perbuatan. Kemudian juga telah dilakukan perdamaian secara kekeluargaan antara kedua belah pihak. Semua pihak sepakat untuk tidak membuat laporan polisi atau laporan pengaduan terkait peristiwa ini,” ungkap Budi, didampingi Kasi Humas Polresta Barelang, dan Panit Reskrim Polsek Lubuk Baja Ipda Husnul Afkar, Kamis (14/4/2022).

“Perkara ini sebenarnya sudah dimediasikan. Pihak-pihak yang bertikai juga sudah kita bawa ke Polsek Lubukbaja dan sudah didamaikan secara kekeluargaan yang disaksikan oleh ketua RW, Ketua RT dan Pengurus Mesjid Al – Mu’minin,” jelasnya.

Kejadian Berawal pada hari Minggu (10/4/2022 sekira pukul 03.30 Wib saat remaja masjid Al Mu’minin RT 002/RW 002 Kelu Tanjunguma Kecamatan Lubukbaja membangunkan warga untuk sahur dengan menggunakan Toa Masjid.

Akan tetapi salah satu warga insisial NZ (56) merasa terganggu dengan adanya suara toa masjid dengan volume yang sangat keras. Kekudian ia mendatangi masjid sambil membawa parang dan sesampainya di dalam masjid NZ langsung cek cok dengan remaja masjid.

Baca: Warga yang Melintas Depan Polsek Bengkong Kembali Dapat Takjil Gratis

Kemudian NZ pulang ke rumah, namun masih dikejar oleh remaja masjid sampai di depan rumah, sehingga kembali terjadi cek cok mulut antara NZ dengan remaja masjid.

Melihat kejadian tersebut FR, anak dari NZ keluar dari dalam rumah mencoba untuk melerainya. Akan tetapi remaja masjid justru mengeroyok FR.

Kemudian saat salah satu remaja masjid ikut mengeroyok dan akan memukul FR, NZ memukulkan parang ke arah remaja masjid tersebut, sehingga ujung parang mengenai punggung remaja berinisial ME.

“Awalnya NZ melakukan hal tersebut hanya untuk menggeretak saja. Pada waktu itu NZ sedang istirahat bersama keluarga. NZ juga memiliki cucu yang masih kecil dan merasa terganggu dengan suara toa yang sangat keras. NZ yang rumahnya hanya berjarak 5 meter dari masjid meminta suara membangunkan sahur di kecilkan sedikit,” papar Budi.

Sementara Perangkat RT setempat juga meminta maaf atas video kejadian itu menjadi viral dan tersebar di lingkungan Kota Bstam dan sskitarnya.

“Mohon maaf sehingga kejadian ini meresahkan seluruh umat islam yang ada di Indonesia. Ini adalah kehilafan kami. Kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi kedepannya,” ujar Ketua RT 002.

Baca: PT PStore Glow Bersinar Indonesia Gugat Juragan 99 Rp 360 Miliar Terkait Merek Dagang

“Marilah kita bersama sama bersatu dalam kegiatan Ramadhan yang kita laksanakan 1 tahun sekali. Minimal inilah kebesaran umat Islam. Janganlah kita sebagai umat Islam yang memperkeruh masalah ini yang hanya karna soundsystem saja,” lanjutnya.

“Kami juga atas nama warga mengucapkan terimakasih kepada Polsek Lubukbaja yang telah menangani masalah ini dengan baik, Kami juga berterima kasih atas pelayanan yang baik dari Kapolsek Lubukbaja,” tutupnya. (Chandra)

No More Posts Available.

No more pages to load.