Kisah Nenek Penjual Minuman, Hidup Sebatang Kara dan Tinggal Dalam Lemari Kayu

oleh -
nenek
Lemari akyu dijadikan sebagai tempat tinggal. (Instagram)

Lentera Viral – Hidup di usia yang sudah tidak muda lagi tentu berharap bisa dikelilingi keluarga dan memiliki tempat tinggal yang layak. Hal ini menjadi impian setiap orang. Namun kenyataan sering tidak sesuai dengan harapan, seoerti yang dialami seorang nenek penjual minuman di Embong Kenongo, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Selain hidup sebatang kara, kondisi tempat tinggalnya juga begitu memprihatinkan. Bagaimana tidak, di usia senjanya ia harus tinggal di warungnya dengan kondisi yang tidak layak, yakni dalam sebuah lemari yang dijadikan sebagai rumah.

Video ini pertama kali diunggah akun TikTok menthueel, sosok nenek yang sehari-hari berjualan minuman dan makanan ringan itu mengundang perhatian lantaran harus tidur di dalam lemari yang sempit.

Kemudian video ini menyebar hingga diposting kembali oleh akun Instagram @timline.asik. Dalam keterangan postingan itu juga diceritkan percakapan yang dilakukan perekam video dengan nenek tersebut.

Menurutnya nenek tersebut, kondisi ini terpaksa ia jalani lantaran dirinya tidak memiliki biaya untuk sekadar menyewa tempat tinggal.

Baca: Satu Porsi Besar Mi Hanya Seharga Rp 6,8 Ribu, Alasan Ibu Ini Sangat Menyentuh

Sambil membuat pesanan minuman, nenek tersebut menceritakan jika sehari-hari dirinya harus tidur di dalam lemari kayu usang itu.

Bahkan ia harus rela berbagi tempat dengan perabotan lainnya karena tak ada tempat lain untuk menyimpan barang-barang.

Selain itu, nenek yang diketahui berasal dari Pulau Madura tersebut juga biasa menumpang mandi di toilet sebuah bank di belakang lapak sederhananya.

Baca: Viral Kepala Pengendara Sepeda Motor Diketok Petugas Saat Geber-geber di Lampu Merah, Langsung Kena Batunya

”Tidure (tidurnya) masa di situ nek (di dalam lemari), ya Allah” kata si pengunggah video.

” Iyo neng kene (iya di sini),” kata nenek tersebut.

Nenek tersebut juga sempat mempraktikkan cara tidurnya yang sangat tidak biasa. Mulanya ia duduk membelakangi pintu lemari, lalu kemudian kepalanya masuk ke dalam dengan sedikit menunduk dan kedua kakinya langsung diarahkan ke bagian dalam.

Posisi tidur nenek tersebut juga terlihat tidak nyaman karena terbatasnya ruang dalam lemari sehingga kakinya tidak bisa lurus.

” Tiap hari neng kene, nah kepala e di sini (tiap hari di sini, nah kepalanya di sini),” jelasnya.

Nenek tersebut diketahui tinggal dan hidup seorang diri di warungnya itu. Ia mengaku tidak memiliki anak dan suami, dan hanya menghabiskan waktu dengan berjualan makanan dan minuman ala kadarnya.

Menurutnya, untuk menyewa tempat tinggal di Kota Surabaya cukup mahal, bahkan ia mengaku pernah tinggal di dapur orang lain dan diharuskan membayar Rp10 ribu.(red)

No More Posts Available.

No more pages to load.