Lentera Batam – Warga Jodoh Permai RT 006/005, Kelurahan Sungai Jodoh, Kecamatan Batuampar, Batam, seakan hanya mendapat angin segar sehari. Setelah itu badai pun kembali menerjang.
Begitulah perumpaan terkait pasokan air bersih di kawasan itu. Beberapa hari yang lalu pasokan air bersih mulai lancar di kawasan tersebut, namun hanya berlangsung selama satu hari.
Setelah itu, persoalan yang sama seperti sebelumnya hingga saat ini terulang kembali. Warga pun merasa dipermainkan oleh PT Moya Indonesia Batam.
Baca: Ketua Terpilih Dilantik, IOF Kepri Siap Dukung Pemerintah Gairahkan Kembali Sektor Pariwisata
“Setelah perkara air bersih ini masuk dalam berita beberapa waktu lalu, pasokan air mulai lancar. Tapi itu hanya sehari, setelah itu tersendat lagi,” aku Ketua Rukun Tetangga (RT) 006/Rukun Warga (RW) 005, Jodoh Permai, Batuampar, Suwandy (43), Minggu (6/11/2022).
Mewakili warga, ia pun bingung dengan persoalan yang sudah menahun ini namun belum juga terselesaikan.
“Kami juga bingung harus dengan cara apa lagi agar bisa menyuarakan keluhan ini. Apakah perlu kami bertindak anarkis? Sejauh ini kami masih menghargai hukum yang berlaku, tapi apa yang menjadi hak kami malah terabaikan,” sesalnya.
Ia bersama warga lainnya berharap secepatnya PT Moya memberikan jawaban terkait solusi ini.
“Tiap bulan kita terus membayar tagihan, namun permasalah ini tidak pernah usai. Malah warga saat ini harus memasang mesin pompa untuk menarik air. Jadi kalau warga tidak mau mebayar tagihan, jangan disalahkan,” tegasnya.
Baca: Warga Jodoh Permai Makin Meradang, PT Moya Tak Layak Kelola Air Bersih di Batam!
Ia menjelaskan, berbagai upaya sudah dilakukan. Bahkan, warga sudah menyurati Ketua Komisi I DPRD Batam, Lik Khai untuk meminta bisa membantu mengatasi masalah ini.
“Pak Lik Khai juga sudah datang melihat kondisi di lapangan. Kami saat ini masih menunggu bagaimana titik terangnya. Namun untuk hari ini air benar-benar mati total,” geramnya. (Red)
