Cek Fakta, Berikut Beberapa Infomasi Hoaks Terkait Vaksinasi Anak Usia 6-12 Tahun

oleh -
hoaks
Ilustrasi.(Ist)

Lentera Batam – Proses vaksinasi saat ini sudah menyasar anak usia 6 hingga 12 tahun. Namun masih banyak orang tua yang ragu untuk membawa anaknya vaksinasi karena informasi hoaks yang beredar.

Informasi hoaks ini turut menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, sehingga ragu membawa anaknya vaksinasi.

Dilansir dari Cek Fakta Liputan6.com, telah menelusuri sejumlah informasi seputar vaksin Covid-19 pada anak, hasilnya terbukti sebagian kabar tersebut terbukti hoaks.

Berikut kumpulan hoaks terkini seputar vaksin Covid-19 pada anak:

  1. Vaksin Covid-19 Berbahaya Bagi Anak Karena Mengandung Polisorbat 80

Beredar di media sosial postingan video yang menyebut vaksin covid-19 bagi anak-anak berbahaya karena mengandung bahan kimia seperti polisorbat 80. Postingan ini ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.

Salah satunya ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 22 Desember 2021.

Dalam postingan itu terdapat video berdurasi satu menit yang menyebut vaksin covid-19 mengandung bahan kimia berbahaya seperti logam, merkuri, dan polisorbat 80.

Baca: Ilmuan Temukan Antibodi yang Bisa Netralkan Varian Omicron

Video itu juga menyebut polisorbat 80 bisa meracuni tubuh dan merusak otak. Postingan itu juga disertai narasi:

“Di Eropa dan Amerika, anak2 sekolah sd diberikan pemahaman mengenai bahaya Vaksin oleh gurunya…Berbeda dengan yang terjadi di indonesia, justru anak2 sekolah sdh diwajibkan untuk divaksin…”

Lalu benarkah postingan video yang menyebut vaksin covid-19 bagi anak-anak berbahaya karena mengandung bahan kimia seperti polisorbat 80? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

  1. Vaksin Covid-19 Sinovac Merupakan Bahan Ujicoba Bagi Anak-Anak Indonesia

Beredar di media sosial postingan video terkait vaksin covid-19 buatan Sinovac merupakan bahan ujicoba bagi anak-anak Indonesia. Postingan ini ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.

Dalam video yang beredar terdapat seorang pria yang mengajak untuk menolak pemberian vaksin covid-19 bagi anak-anak. Ia menyebut vaksin covid-19 yang akan diberikan merupakan bahan ujicoba bagi anak-anak Indonesia.

No More Posts Available.

No more pages to load.