Lentera Batam – Muhammad Zamiludin Siah (18), tidak menyangka akan menyaksikan kakaknya, Sri Apnela (34) meregang nyawa dan saat ditemukan sudah mengeluarkan aroma tidak sedap di dalam kamar kos-kosan Blok E nomor 15, Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Kepri, Jumat (17/2/2023) siang.
Sebab, ialah orang terakhir yang bertemu dengan kakaknya tersebut untuk melakukan kerokan pada tubuh Sri pada Rabu (15/2/2023) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Kemudian Sri pun langsung masuk dalam kamar dan tidak keluar lagi.
Sampai akhirnya jenazahnya ditemukan dalam keadaan telungkup di atas kasur. Tubuhnya sudah membengkak, berwarna kebiruan dan sudah mengeluarkan aroma tidak sedap. Diduga, ia meninggal sudah cukup lama sebelum ditemukan.
Baca: Warga Jodoh Dukung Penuh KegiatanJumat Curhat Polsek Batuampar
Kapolsek Bengkong, Iptu Muhammad Rizqy Saputra, melalui Kanit Reskrim Ipda Anwar Aris mengatakan, jenazah Sri ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, Zamiludin berniat untuk mengantarkan paket barang milik Sri yang baru diantarkan kurir.
Meski ia sudah mengetuk pintu, namun dari dalam tidak ada jawaban. Hingga akhirnya ia membuka pintuk kamar dana mendapati kakaknya sudah tidak bernyawa.
“Sri dan adiknya tinggal di kos-kosan tersebut. Namun mereka beda kamar. Terakhir bertemu dengan adiknya, Sri mengeluhkan tidak enak badan dan minta dikerok. Setelah itu tidak pernah kelihatan,” ujar Aris.
Kejadian itu, langsung dilaporkan ke prengkat RT setempat oleh adiknya dan dilaporkan ke Mapolsek Bengkong. Sehingga, pihaknya bersama Tim Inafis Polresta Barelang datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
“Diduga Sri meninggal karena sakit. Ia juga memiliki riwayat sakit epilepsi. Pada tubuhnya jugatidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Sementara di dalam kamar juga ditemukan obat-obatan dan surat keterangan berobat milik Sri,” jelas Aris.
Jenazahnya langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri. “Untuk lebih pastinya, kita menunggu hasil visum rumah sakit,” pungkas Aris.
