Lentera Batam – Seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berinisial FAN (21), harus mendekam di balik jeruji tahanan Polsek Lubukabaja. Ia diamankan usai terbukti terlibat melakukan pencurian di kawasan Tanjunguma, Kamis (26/5/2022) subuh, sekitar pukul 03.30 WIB.
Namun saat diamankan, ibunya bernisial A yang saat itu ada di lokasi justru menjadi korban penganiayaan oleh salah satu warga berinisial H, yang tidak terima anaknya diseret-seret FAN terlibat dalam kasus pencurian tersebut.
Kapolsek Lubukabaja Kompol Budi Hartono mengatakan, dua kasus berbeda terjadi di satu lokasi. Yakni, kasus curanmor serta penganiyaan. Proses hukum untuk dua kasus ini pun lanjut.
“Untuk kasus curanmor, diamankan pelaku berinisial FAN. Sedangkan untuk kasus penganiayaan yang diamankan pelaku berinisial H,” ungkap Budi, saat ekspose, Senin (30/5/2022).
Baca: Cipkon Skala Besar Gabungan Polsek di Zona I, Kelompok Remaja Dibubarkan Antisi Balap Liar
Dijelaskan, pencurian sepeda motor sendiri diketahui korban sekitar pukul 03.30 WIB, Kamis (26/5/2022, saat dirinya terbangun untuk membuat susu anak. Ia mendengar bunyi suara sepeda motor sedang dipindahkan yang berasal dari sebelah kamar kosannya.
Kemudian korban keluar untuk memastikan. Akhirnya mendapati salah satu pelaku berinisial J yang saat ini dalam pengejaran (DPO) sedang mengendarai sepeda motor miliknya.
“Korban langsung berteriak maling sehingga didengar warga sekitar dan membantu mengejar. Sementara J sudah tancap gas. Namun saat melakukan pengejaran, sskitar setenfah kilometer dari lokasi kejadian terdengar bunyi benturan keras. Ternyata J jatuh dan meninggalkan sepeda motor curian,” terang Budi.
Alhasil, sepeda motor yang dicuri berhasil diamankan. Namun J sendiri berhasil kabur. Kejadian ini pun langsung dilaporkan ke Mapolsek Lubukbaja.
Baca: Lakukan Pemeliharaan Berkala, PLN Batam Ajak Masyarakat Hemat Listrik Meminimalisir Pemadaman
