Lentera Batam – Komunitas Ultralight Angker Indonesia Region Batam kembali menggelar mancinng bareng (mabar) di laut seputaran PT McDermot Tanjungsengkuang, Kecamatan Batuampar, Minggu (27/3/2022) kemarin.
Tidak hanya sekedar memancing, namun mereka juga mencoba trip dengan mancing teknik light jigging.
Teknik dasar jigging sendiri adalah membiarkan jig turun pada bagian bawah laut dan meretrieve (menggulung) senar kembali ke atas dengan menvariasikan kecepatan dan gerakan. Banyak jenis ikan predator berada di kedalaman 30 hingga 40 meter.
Teknik ini tidak menggunakan umpan seperti udang atau ikan kecil, namun dengan umpan metal jig, yang mana umpan tersebut terbuat dari timah yang menyerupai bentuk ikan kecil.
Ketua Ultralight Angker region Batam, Maz Enggot, mengatakan, tujuan Mabar ini, tidak lain untuk terus mengeksplor laut Batam yang sangat potensial untuk memancing dengan menggunakan teknik light jigging.
“Selain mempererat silaturahmi sesama member, ini sebagai bentuk dukungan kami terhadap program pemerintah untuk menggairahkan kembali kota Batam,” ungkap Enggot, didamping Senin (28/3/2022).
Menurutnya, dengan akan dibukanya seluruh pelabuhan pada awal April 2022 ini, tentunya bakal banyak wisatawan baik mancanegara maupun domestik yang akan berdatangan ke Batam.
“Batam maupun Kepri identik dangan perairan. Tidak hanya menikmati pantai yang indah, namun para wisatawan juga bisa berwisata mancing. Pastinya, di antara para wisatawan tersebut juga memiliki hobi memancing, sehingga mengetahui di mana lokasi yang bagus untuk menancing,” lanjutnya.
Baca: Pulau Bintan Cocok Jadi Destinasi Bulan Madu Idaman, Berikut 5 Alasannya
Dengan begitu, para nelayan juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan, dengan menyewakan kapal mereka untuk membawa para wisatawan yang ingin menjajal perairan Batam untuk memancing.
“Ke depan, kita akan terus mengekspor laut Batam. Semoga pariwisata Batam kembali bangkit dan perekomian kembali pulih,” pungkasnya. (Chandra)