Lentera Batam – Polemik suplai air bersih yang tidak lancar hingga kini masih menjadi permasalahan klasih bagi warga di Perumahan Jodoh Permai, RT 006/005, Kelurahan Sungai Jodoh, Kecamatan Batuampar, Kota Batam.
Berbagai keluhan warga pun dilontarkan dalam grup whatsapp komplek tersebut. Bahkan, warga harus menambah alat pompa air sehingga beban listrik juga bertambah.
Salah satu warga menyebutkan, dirinya harus begadang setiap hari menunggu suplai air bersih masuk.
Baca: Anniversary ke-3, Resimen WTA 48 Kepri Bagikan 200 Paket Sembako ke Panti Asuhan di Batam
“Gak mungkin bergadang trs kita nunggu air gak hidup-hidup. Ampun dah.. Bingung kalau sudah gak ada air. Jodoh Permai kapan lancar airnya? Dari dulu hingga sekarang air jarang lancar. Kalaubegini terus perlu demo nih,” tulis warga tersebut.
Hal itu langsung diaminkan warga lainnya. Warga lainnnya menimpal bahwa ada permasalahan klasik yang belum terpecahkan sejak ATB dulu dan saat ini berpindah ke PT Moya.
“Sudah lebih kurang 10 tahun permasalahan air di Jodoh Permai belum menemukan solusi,” tambah warga tersebut.
Permasalahan ini pun akan didiskusikan lebih lanjut dengan perangkat RT, sehingga bisa melakukan kompen legal ke pihak produsen atau PT Moya selaku pengelola air bersih di Batam.
“Gak ada gunanya dimaki pak (mereka abaikan semua Itu). Nanti kita diskusikan sama Pak RT, kita buat complain yg legal ke produsen. CC kan ke Ketua DPRD Batam, Lembaga Konsemen Batam, Polsek Batuampar. Lampirkan data-data pendukung semua (Jam berapa mulai matinya tiap hari ). Minta dukungan tandatangan warga,” tambah warga lainnya.
Ide ini pun disetujui warga dengan harapan bisa mendapatkan jawaban terkait masalah ini.
Permasalahan ini sebelumnya juga sudah dikeluhkanwarga di Perumahan Jodoh Permai, RT 006/005, Kelurahan Sungai Jodoh, Kecamatan Batuampar, Batam. Mereka merasa kecewa kepada pihak Sistem penyediaan air bersih atau SPAM Batam.
Pasalnya, suplai air bersih di wilayah mereka mati total seminggu belakangan ini. Bahkan, kejadian ini pun telah dialami warga Jodoh Permai sejak tahun 2007. Namun, hingga sekarang suplai air belum dapat teratasi.
Baca: Polsek Bengkong Ungkap Kasus Pencurian Sepeda Motor, Mirisnya Pelaku Masih di Bawah Umur
Ketua Rukun Tetangga (RT) 006/Rukun Warga (RW) 005, Jodoh Permai, Batuampar, Suwandy (43) menyebut bahwa, air bersih di wilayahnya hanya hidup saat malam saja hingga pagi hari.
“Sering mati disini (air), sejak saya menjadi Ketua RT. Hidupnya malam saja, dari pukul 01.00 atau 02.00 WIB), nah matinya pas pagi (pukul 06.00 WIB). Kalau siang tidak ada jalan sama sekali, sudah 1 mingguan ini,” keluh Asun, sapaannya, ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler, Senin (8/8/2022) malam. (Red)
