Hidung Berdarah dan Tangan Terluka
LenteraKepri.com, Batam – Seorang tahanan Rutan Kelas IIA Batam yang merupakan titipan Kejaksaan Negeri (Kejari) berinisial DS alias Deby, dikabarkan meninggal dunia, Selasa (2/5/2023) kemarin.
Ia merupakan tersangka dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan dalam jabatannya di PT New Bara Tiga Tujuh yang bergerak di bidang Event Organizer (EO).
Dalam kejadian ini, korban mengalami kerugian sebesar Rp 215 juta. Pelaku juga melarikan diri dan akhirnya berhasil ditangkap di Home Stay Agnes Kecamatan Matang Kota Jambi.
Baca: Berkedok Proposal Event, Deby Kabur ke Jambi Usai Gelapkan Uang Ratusan Juta di Batam
Kasus ini sebelumnya ditangani oleh pihak Polsek Lubukbaja, dan setelah proses naik menjadi P21, kasus dilimpahkan ke Kejari Batam. Tersangka, juga dititipkan pihak jaksa ke Rutan Batam sejak awal bulan puasa 2023 ini.
Hanya saja, dalam kasus meninggalnya Deby, pihak keluarga merasa ada kejanggalan. Mulai dari penyakit yang dialami yakni asma, hingga ditemukannya ada luka di bagian tubuhnya.
Apalagi, selama Deby berada di tahanan Polsek Lubujbaja, tidak pernah mengeluhkan dan tidak memiliki riwayat sakit Asma. Namun pihak keluarga mendapat laporan dari pihak Rutan saat ia meninggal, memiliki penyakit asma.
Hal ini juga yang membuat adik kandung Deby melalui kuasa hukumnya Maps Justice Law Firm dengan tim pengacara yang tergabung di dalamnya bernama Panusunan Siregar, Aksa, dan Makrub, membuat laporan ke Polresta Barelang, agar kasus ini bisa diusut tuntas.
Panusunan Siregar, selaku salah satu kuasa hukum bersama timnya dari pihak keluarga Deby, kepada awak media mengatakan, pihaknya menerima kuasa sejak Selasa (2/5/2023) malam untuk menindaklanjuti kejanggalan kematian yang bersangkutan.
“Untuk menangani perkara kematiannya dikuasakan kepada kami,” ujar Panusunan.
Baca: Transaksi Terang-terangan, Polsek Bengkong Tangkap Bandar dan Pemain Judi Higgs Domino
