Lentera Batam – AS, oknum guru ngaji di salah satu panti asuhan di Bengkong, Kota Batam ternyata tidak hanya melakukan pelecehan terhadap 2 muridnya yang merupakan kakak beradik. Namun juga dilakukan terhadap 8 anak panti lainnya.
Kapolsek Bengkong, AKP Bob Ferizal, saat ekspose mengatakan, saat ini anak panti yang menjadi korban AS adalah 10 orang. Hal ini terungkap setelah dilakukan penyelidikan.
Parahnya, dua diantara 10 korban tersebut adalah anak kandung dari pengurus panti yang telah membesarkan AS hingga dapat mengecam pendidikan tamat SMA, dan berprofesi sebagai guru ngaji di panti tersebut.
Baca: Polisi Dalami Kasus Cabul Oknum Guru Ngaji Terhadap Muridnya di Bengkong
“Setelah menerima laporan dari dua korban pertama, penyelidikan dilakukan dan pelaku ditangkap. Hasil pengembangan ternyata jumlah korban sampai 10 orang,” ujar Bob, didampingi Kanit Reskrim Iptu Rio Ardian dan Kasi Humas AKP Tigor Sidabariba, Kamis (30/6/2022) siang.
Baca: Bejat, Oknum Guru Ngaji di Bengkong Tega Cabuli Muridnya, Korban Kakak Beradik
Modus pelaku sendiri agar bisa melancarkan aksinya, yakni dengan bujuk rayu dan ancaman terhadap korban. Bahkan juga ada yang dipacari. Korbannya tersebut, berusia mulai dari 8 tahun hingga 17 tahun.
“AS, dulunya merupakan anak asuh di panti tersebut. Setelah tamat SMA, menjadi guru ngaji dan tinggal di panti asuhan tersebut. Para korban mau menuruti karena takut kepada pelaku,” jelas Bob.
Oknum guru ngaji yang tega mencabuli kakak beradik yang merupakan muridnya di salah satu panti asuhan di Bengkong akhirnya dibekuk Polsek Bengkong.
Baca: Oknum Guru Ngaji Cabuli Kakak Beradik Diringkus Polsek Bengkong, Korban Kemungkinan Bertambah
Pelaku berinisial AS (20), saat ini sudah diamankan di Mapolsek Bengkong. Kuat dugaan, korban tidak hanya kakak beradik, namun juga ada yang lainnya.
Kapolsek Bengkong AKP Bob Ferizal, mengatakan, pelaku merupakan anak asuh di panti. Namun karena sudah tamat SMA, diperbantukan sebagai guru ngaji untuk anak asuh di panti tersebut.
“Kita masih dalami, kemungkinan korban bertambah,” ujar Bob, Kamis (30/6/2022).
Dijelaskan, hasil visum terhadap kedua korban, mengalami luka robek pada kemaluannya. (Chandra)
