Ungkap 4 Kasus PMI Ilegal Dalam 9 Hari Terakhir, Kapolresta Barelang Ajak Masyarakat Basmi Praktek Perdagangan Manusia di Batam

oleh -
perdagangan
Ekspose pengungkapan kasus perdagangan manusia di Mapolresta Barelang. (Ist)

Lentera Batam – Bisnis perdagangan manusia seakan tidak ada habis-habisnya. Terutama di Kota Batam yang memang menjadi salah satu tempat favorit untuk lokasi pengiriman para pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal ke luar negeri.

Bahkan, tragedi tenggelamnya kapal pengengkut PMI yang menewaskan puluhan orang di perairan Malaysia pada akhir tahun 2021 lalu tidak membuat para pemain jera. Mereka malah makin gencar melakukan pengiriman.

Baca: Satpolairud Polres Karimun Gagalkan Pengiriman Calon PMI Ilegal, Satu Agen Diduga Berada di Batam Tengah Diburu

Terbukti, pada Januari 2022 ini, beragam kasus PMI berhasil diungkap Polresta Barelang. Yang terbaru, dalam kurun 9 hari terhitung sejak tanggal 19 hingga 27 Januari saja, empat kasus berhasil diungkap. 6 orang diamankan dan ditetapkan menjadi tersangka.

Tidak hanya itu, dalam Operasi Bunga Seligi 2022 yang menjadi atensi Kapolda Kepri ini, Polresta Barelang berhasil menyelamatkan sekitar 50 orang warga Indonesia yang akan dikirim menjadi PMI secara ilegal.

“Para calon PMI ilegal ini direkrut dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sumut, Sumsel, Lampung, Jakarta, Jabar, Jatim, dan NTT, dan daerah lainnya,” ungkap Kapolresta Barelang, Kombes Nungroho tri Nuryanto, dalam konferensi pers di Mapolresta Barelang, Jumat (28/1/2022) kemarin.

Baca: Polda Kepri Usut Tragedi Kapal PMI Ilegal Tenggelam di Malaysia, 4 Pelaku Berhasil Diringkus, Diburu Hingga ke NTB

Ia menjelaskan, peristiwa kapal tenggelam yang menelankan korban jiwa terjadi dua kali. Pertama pada bulan Desember lalu, dan yang kedua terjadi lagi pada Senin (17/1/2022) kemarin. Dalam kejadian kedua ini, 6 orang tewas, dan lima lainnya selamat.

“Infomasi kejadian yang kedua ini diberi tahu oleh staff KBRI Johor Malaysia, yang diduga kapal bertolak dari Pulau Terong Kecamatan Belakangpadang. 6 orang tewas dan 5 PMI lainnya selamat bersama dua ABK berinisial RD dan M yang langsung diamankan di Malaysia,” jelasnya.

Berdasarkan kejadian itu, Kapolda Kepri langsung mengatensikan untuk menindaklanjuti. Sehingga Polsek Belakangpadang berhasil mengamankan satu orang berinisial Z (37), yang bertugas mengecek dan mengisi minyak sebelum berangkat ke Malaysia.

No More Posts Available.

No more pages to load.