Warga Jodoh Permai Makin Meradang, PT Moya Tak Layak Kelola Air Bersih di Batam!

oleh -
Ilustrasi. (Foto: Ist)

Lentera Batam – Kekecewaan warga di Perumahan Jodoh Permai, RT 006/005, Kelurahan Sungai Jodoh, Kecamatan Batuampar, Batam semakin menjadi kepada pihak Sistem Penyediaan Air Bersih atau SPAM Batam.

Berbagai keluhan dan laporan sudah dilayangkan ke PT Moya Indonesia Batam sudah dilakukan. Nqmun sampai sekarang permasalah air bersih tersebut tak kunjung usai.

Ancaman untuk melakukan aksi demo pun masih tetap tidsk digubris. Meski ada pertemuan, namun hingga sekarang belum menemukan hasil yang berarti.

Baca: Sejak ATB Hingga Kini Beralih ke PT Moya, Suplai Air Bersih Masih Jadi Masalah Klasik di Perum Jodoh Permai Batam

Permasalahan ini telah dialami warga Jodoh Permai sejak tahun 2007. Namun, hingga sekarang suplai air belum dapat teratasi.

Ketua Rukun Tetangga (RT) 006/Rukun Warga (RW) 005, Jodoh Permai, Batuampar, Suwandy (43) menyebut bahwa, air bersih di wilayahnya hanya hidup saat malam saja hingga pagi hari.

“Sering mati disini (air), sejak saya menjadi Ketua RT. Hidupnya malam saja, dari pukul 01.00 atau 02.00 WIB), nah matinya pas pagi (pukul 06.00 WIB). Kalau siang tidak ada jalan sama sekali, sudah 1 mingguan ini,” keluh Asun, sapaannya, ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler, Selasa (31/10/2022) malam.

Saat ini, warga pun mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap PT Moya karena permasalahan tak kunjung usai. Bahkan, Moya juga dianggap tidak layak dalam mengelola air bersih.

“Tiap bulan kita terus membayar tagihan, namun permasalah ini tidak pernah usai. Malah warga saat ini harus memasang mesin pompa untuk menarik air. Jadi kalau warga tidak mau mebayar tagihan, jangan disalahkan,” tegasnya.

Baca: Warga Jodoh Permai Kecewa, Seminggu Terakhir Air Mati Total!

Ia menjelaskan, berbagai upaya sudah dilakukan. Bahkan, warga sudah menyurati Ketua Komisi I DPRD Batam, Lik Khai untuk meminta bisa membantu mengatasi masalah ini.

“Pak Lik Khai juga sudah datang melihat kondisi di lapangan. Kami saat ini masih menunggu bagaimana titik terangnya. Namun untuk hari ini air benar-benar mati total,” geramnya.

Ia bersama warga juga berharap Kepala BP Batam bisa melihat kinerja dari bawahannya, sehingga tidak menyusahkan masyarakat. (Red)