Lentera Batam – Beredarnya aplikasi game online Higgs Domino akhir-akhir ini memang mulai meresahkan masyarakat. Sebab, melalui aplikasi ini masyarakat dengan leluasa bisa bermain judi.
Bermodal untung-untungan, telah banyak masyarakat yang terseret hingga harta benda pun habis terjual demi membeli chip yang digunakan untuk taruhan saat bermain dalam aplikasi tersebut.
Polresta Barelang pun tidak tinggal diam. Malahan, salah satu bandar penyedia chip ini berinisial A, berhasil digrebek Sat Reskrim Polresta Barelang saat menggelar lapaknya di Warung Kopi Coyong Good Morning yang ada di Lubukbaja, Kota Batam, Sabtu (28/5/2022).
Selain A, juga diamankan dengan dua pelaku lainny, yakni H yang bertugas sebagai penyelenggara, dan HN yang merupakan pemain aplikasi judi online tersebut.
Baca: Jadi Tersangka Pencurian Sepeda Motor, FAN Bertemu Pelaku Penganiayaan Ibunya Dalam Bui
Saat diamankan, ketiga pelaku ini tertangkap tangan tengah melakukan transaksi jual beli chip.
“Saat diamankan, si pemain tengah melakukan pembelian chip ke bandar yang tengah berada di lokasi,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Barelang, Abdul Rahman saat ekspose di Mapolresta Barelang, Senin (30/5/2022).
Pelaku berinisial A yang merupakan seorang wanita ini, mengaku telah menjalani dua profesi yakni menjadi bandar bagi para pemain Higgs Domino, dan juga menjadi kasir di Warung Kopi Coyong Good Morning, selama 17 bulan belakangan.
Dalam sebulan, pelaku ini dapat mengantongi uang sebesar Rp15 juta, hanya dari penjualan chip aplikasi judi online Higgs Domino.
“Untuk 1B chip Higgs Domino dijual seharga Rp65 ribu. Dari penjualan 1B, bandar ini mendapat keuntungan bersih Rp5 ribu. Penjualan selalu dilakukan per hari ke para pemain yang berbeda-beda,” lanjut Rahman.
Sebelum diamankan, petugas telah mengamati gerak-gerik pelaku HN yang tengah bermain Higgs Domino, dan tengah kehabisan chip dalam aplikasi tersebut.
Baca: Lakukan Pemeliharaan Berkala, PLN Batam Ajak Masyarakat Hemat Listrik Meminimalisir Pemadaman
Kemudian pelaku H juga mengarahkan agar HN menemui A, yang tengah berada di meja kasir untuk melakukan jual beli chip.
“Memang kita dapat informasi dari masyarakat bahwa di warung kopi ini sering terjadi transaksi untuk aplikasi judi online ini. Untuk itu kita tempatkan petugas untuk mengamati tindak-tanduk pengunjung di sana,” tegasnya.
Tidak hanya para pelaku, petugas juga berhasil mengamankan barang bukti berupa catatan jual beli chip yang dilakukan oleh bandar sejak 17 bulan terakhir.
Selain itu, pihaknya juga mengamankan satu unit handphone milik bandar yang berisi chip sebesar 169 Bilion, dan ditujukan hanya untuk bagi para pemain yang kerap bermain di warung tersebut.
“Atas perbuatannya kini ketiganya dikenakan pasal 303 ayat 1 dengan ancaman pidana kurungan 10 tahun penjara,” paparnya. (Chandra)
