Kisruh Dua PT Menyeret Ketua Alfi Batam Diituding Memihak, Ketua Himpunan HKA: Jangan Asal Tuduh!

oleh -
KetuaAlfi Batam (tengah) saat berfoto bersama Ketua Himpunan HKA. (foto:Ist)

LenteraKepri.com, Batam – Paguyuban Himpunan Keluarga Alor (HKA) Batam juga angkat bicara terkait tudingan yang mengarah kepada Ketua DPC Alfi Batam, Apin Maradonald. Ia dituduh memihak kepada salah satu perusahaan yang saat ini berkonflik, yakni PT Laut Mas dan PT Pelayaran Alkan Abadi (sebelumnya ditulis PT Alken).

Ketua Paguyuban HKA, Eduard Kamaleng, merasa risih dengan banyaknya informasi yang didapat atas tudingan tersebut. Apalagi, ia sangat mengenal sosok Apin yang tidak pernah bermusuhan atau mencari keributan dengan pihak lain.

“Ketua Alfi Batam (Apin), sangat dekat dan peduli kepada masyarakat NTT. Kami juga menjamin, bahwa ia sangat dekat dengan semua masyarakat dari suku manapun. Jadi, jangan asaltuduh dan kaitkan jika terjadi apa-apa itu adalah pihak dari Apin,” jelasnya, Sabtu (3/2/2023).

Baca: Dukungan Untuk Apin Maradonald Kini Datang dari Paguyuban Sumba Timur

Siapapun yang menilai seperti itu, ia meminta harus melakukan kroscek lapangan terlebih dahulu. “Kami akan menjadi garda terdepan jika ada yang mengusik atau menuduhnya tanpa bukti yang jelas,” tegas Eduard.

Menurutnya, sosok Apin selalu membangun komunikasi dengan para stakeholder, mulai dair aparatur negara, instansi pemerintahan, tokoh masyarakat agar masalah dapat diselesaikan.

“Kami berharap agar siapapun itu yang sedang berkonflik, jangan menuruh tanpaada bukti yang jelas. Saya yakin, Apin awalnya turun tangan hanya ingin memastikan situasi kondusif di Kota Batam,” tegasnya.

Sebelumnya, Dukungan untuk Apin Maradonald terus bergulir. Kali ini, dukungan untuk Ketua Alfi DPC Batam tersebut datang dari Paguyuban Sunda Timur.

Baca: SPLT Batam Turut Serta Sampaikan Dukungan Untuk Apin Maradonald

Ketua Paguyuban Sumba Timur Abner Djami turut menyikapi terkait permasalahan yang dihadapi Apin dalam menghadapi persoalan antara PT Laut Mas dengan PT Alken.

“Kami segenap keluarga besar Paguyuban Sumba Timur dari seluruh pelosok Kota Batam satu hati, satu badan. Satu disakiti semua merasa tersakiti. Begitu juga seluruh anggota sangat marah dan tidak terima saudara kami (Apin) diganggu, diusik dan dituding salah satu pihak yang sedang berseteru,” ucapnnya.