Kecelakaan Laut Terjadi di Karimun Akibat Cuaca Ekstrim, Satu Nelayan Belum Ditemukan Sejak Senin Kemarin

oleh -
Pencarian yang dilakukan tim (kiri), wajah Hardi, nelayan yang hilang di Karimun (kanan). (Ist)

Lentera Karimun – Cuaca ekstrem kembali menyebabkan kecelakaan laut. Seorang nelayan bernama Ardi (42), warga Dusun I, RW 01 RT 005 Tebing, Desa Sanglar, Kecamatan Durai, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), masih karena kecelakaan tersebut.

Peristiwa nahas ini terjadi di perairan sekitar Pulau Seranggom/Pulau Timun, Desa Sanglar Kecamatan Durai, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (4/1/2022) malam. Hingga kini, Kamis (6/1/2022) pencarian masih dilakukan. Selain itu, Satpolairud Polres Karimun juga turut melakukan pencarian.

Informasi yang didapat, kejadian ini bermula ketika Ardi dan rekannya Hanim (35), berangkat mencari ikan gurita dan menombak udang menggunakan sampan pada Selasa sore, sekira pukul 17.30 WIB.

Baca: BC Batam Lakukan Penindakan 503 Kali Selama 2021, Selamatkan Potensi Kerugian Negara Mencapai Rp63,8 Miliar

Kasat Polairud Polres Karimun, Iptu Binsar Samosir, mengatakan, namun saat melaut cuaca buruk muncul. Angin dan gelombang menghantam sampan mereka hingga terbalik. Keduanya berusaha menyelamatkan diri dengan berenang. Hanim berhasil berenang hingga ke darat.

Namun sayangnya Hardi yang diketahui memiliki penyakit sesak napas tidak berhasil sampai ke daratan. Terakhir Hanim melihatnya kembali berenang ke arah sampan yang terapung dan terbalik.

Baca: Hampir Sebulan Tak Kelihatan, Salah Satu Penghuni Apartemen Avava Batam Ditemukan Tewas Membusuk

Pada Rabu (5/1/2022) pagi, Hanim berhasil diselamatkan dan dibawa ke Pulau Khas oleh nelayan lain yang baru kembali menjaring ikan Kurau.

Setelah mendapatkan informasi dari Hanim, pencarian langsung dilakukan nelayan Pulau Sanglar dan nelayan Pulau Khas bersama tim Muspika Kecamatan Durai bersama nelayan Durai.

“Nelayan Hanim selamat. Sedang yang hilang Ardi berikut kapal ketintingnya. Masih belum ditemukan. Anggota masih diupaya cari,” tutupnya. (ayf)