Lentera Karimun – Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dijadikan salah satu lokus visitasi kepemimpinan nasional (VKN) Diklat Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Sebanyak 14 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia disambut hangat Asisten Administrasi Umum yang mewakili Pemkab Karimun. Serta, didampingi Kepala Baperlitbang, Kepala Dispar dan Kadis Pangan dan Pertanian di aula Kantor Bupati Karimun, Selasa (2/8/2022).
Asisten Administrasi umum Djunaidy, menyampaikan paparan tentang sejarah Tanjungbalai Karimun dari masa Belanda, kerajaan sampai dengan era otonomi.
Baca: Cuaca Tak Menentu, Kapolsek Bengkong Imbau Warganya Utamakan Keselamatan Saat Melaut
“Pada Era Kekuasaan Kerajaan Johor, Pulau Karimun sebagai basis kekuatan angkatan laut menentang Portugis pada tahun 1518-1521 masa pimpinan Sultan Mahmud Syah I. Kemudian pada tahun 1519-1591 masa pimpinan Sultan Ala Jala Abdul Jalil Ri’ayat Syah, sekarang masa otonomin Karimun masuk dalam Propinsi Kepri,” ujar Djunaidy.
Sementara itu Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Sukrianto Jaya Putra, memberikan paparan bahwa fokus jangka menengah pembanguann di bidang pangan dengan meningkatkan produksinpangan serta menjadi pemasok daerah lain.
“Pemkab Karimun aktif meningkatkan produksi pangan sehingga dapat memenuhi kebutuhàn masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Pendamping Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII BPSDM Pemprov Jawa Timur, Dr. Saiful Rahmad, MM. M.Pd menyampaikan, peserta visitasi kepemimpinan nasional melakukan kegiatan ini merupakan rangkaian pembelajaran yang terhubung dari semua kegiatan pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II.
Baca: Ada Pembuatan SKCK Gratis di Polsek Bengkong Sambut HUT ke-77 RI, Ini Persyaratannya
Adapun tujuan dari visitasi ini yang juga dilakukan di Kabupaten Bintan, Tanjungpinang dan Kota Batam, supaya peserta mampu melakukan aktualisasi kepemimpinan strategis dengan merumuskan strategi pengembangan potensi lokal baik secara kelompok maupun individu. Seterusnya, dapat menerapkan inovasi yang dilakukan. (Red)
