Lentera Batam – Personil Polsek Lubuk baja melaksanakan monitoring pemantauan di beberapa SPBU dalam antisipasi kenaikan harga dan kelangkaan BBM, serta memberikan iimbauan Kamtibmas di Kecamatan Lubukbaja Kota Batam, Rabu (31/8/2022).
Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri N, SH, SIK, MH melalui Kapolsek Lubuk baja Kompol Budi hartono, SIK,MM mengatakan, pengawasan itu dilakukan di SPBU samping BCS yang didampingi pengawasnya bernama Juntek.
“Personil berkoordinasi dengan Chandra David selaku Manager Area SPBY di Kota Batam serta SPBU samping BCD Mall untuk memberikan penjelasan dan imbauan,” ujarnya.
Dijelaskan, dalam kegiaran itu personil mendata harga BBM berupa, Pertamax 92 harga jual Rp 13.000, Pertalite garga jual Rp 7.650, Bio Solar Harga jual Rp 5.150, Pertamina DEX Harga jual Rp 19.600 dan Pertamax Turbo harga jual Rp 18.600.
Baca: Rudakpaksa Pacarnya yang Masih di Bawah Umur, EB Harus Mendekam Polsek Sagulung
“Personil mengimbau kepada pengawas SPBU untuk tidak menaikkan harga yang tidak sesuai dengan ketentuan Disperindag Kota Batam maupun dari Pertamina. Sebab, dapat diproses secara hukum sesuai ketentuan Undang-undang yang berlaku,” tegasnya.
Kemudian, petugas SPBy diminta jangan melakukan kecurangan maupun memanipulasi dalam pengisian minyak BBM yang nantinya dapat terjadinya kelangkaan.
“Hal ini mengakibatkan harga BBM naik yang dapat merugikan masyarakat. Kita juga minta agsr mengantisipasi adanya mobil modifikasi dalam pembelian minyak solar dalam jumlah banyak,” tambahnya.
Dari hasil Sambang monitoring yang dilakukan, pihaknya memastikan stok BBM masih mencukupi untuk kebutuhan konsumen serta tidak ditemukan antrian pembelian yang panjang
“Kita juga menyampaikan iimbauan kamtibmas kepada manager maupun pengawas SPBU agar selalu bersinergi dengan kepolisian menjaga situasi kondusif,” jelasnya.
“Dengan kehadiran Polri ditengah tengah masyarakat dalam menyambangi serta memberikan himbauan kamtibmas sehingga dapat menaikkan citra polri dimasyarakat selalu dicintai masyarakat guna meningkatkan percepatan pemulihan ekonomi nasional di Kota Batam,” pungkasnya. (Red)
