Lentera Batam – Polda Kepri proses hukum 10 warga negara asing (WNA) asal China dan Vietnam pelaku penipuan dan pemerasan di Aplikasi Wechat ke Kantor Imigrasi Batam.
Dalam kasus ini, 10 tersangka itu terdiri dari 9 laki-laki dan 1 perempuan. Mereka berinisial berinisial TTP, LH, MXJ, ZW, ZCG, LYW, TXQ, MTY, WB, dan MXW.
Dir Reskrimsus Polda Kepri Kombes Pol Teguh Widodo, saat ekspose di Mapolda Kepri menyebutkan, tersangka perempuan berinisial TTP, menjadi icon pada profil akun Wechat, serta yang melakukan video call sex (VCS).
“Semuanya dilakukan menggunakan sistem elektronik aplikasi Wechat. Dikarenakan para tersangka merupakan warga asing, kita juga berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk proses lebih lanjut,” tambah Teguh.
Kemudian pelaku lainnya bertugas merekam adegan VCS tersebut, dan melakukan pemerasan terhadap korban. Ada juga yang bertugas mencari sasaran untuk dijadikan korban.
Pantauan, TTP sendiri tampak masih sangat muda, bertubuh kecil dan berkulit putih. Meski mengenakan masker, namun masih terlihat paras cantiknya yang mampu menggoda paara lelaki hidung belang yang ingin memuaskan nafsu bejatnya.
Saat ditanyai polisi, TTP hanya bisa tertunduk di hadapan awak media yang saat itu mengikuti proses ekspose. Dirinya mengenakan baju kaos warna hitam. Sementara rambut bagian depan sedikit pirang.
“Para tersangka melakukan aksinya sejak bulan Agustus 2021 dan mereka sudah berada di Indonesia sejak 6 bulan yang lalu,” tambahnya. (red)
