LenteraKeperi.com, Batam – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memprediksi konsumsi gas elpiji serta Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk wilayah Provinsi Kepualuan Rian diperkirakan akan mengalami penurunan saat perayaan Natal tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Susanto August Satria, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, saat menggelar zoom meeting bersama awak media mengatakan, meski proyeksi mengalami penurunan, namun pihaknya tetap memberikan kuota lebih untuk mengantisipasi hal yang di luar prediksi.
“Kita dari Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru 2023 ini. Tujuannya untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat terutama yang melakukan perjalanan mudik,” ujar Satria.
Baca: Komitmen BP Batam Tingkatkan Realisasi Investasi Asing
Untuk Kepri sendiri lanjutnya, satgas dibentuk untuk menyiapkan kuota tambahan bila nantinya diperlukan saat Nataru berlangsung.
“Selain dari analisis yang dilakukan, kita juga meliaht tren yang terjadi dari tahun sebelumnya. Selama Nataru, konsumsi elpiji dan BBM mengalami penurunan. Sehingga kita juga memprediksi tahun ini akan mengalami hal serupa,” lanjutnya.
Sementara Gilang Hisyam Hasyemi, Sales Branch Manager Rayon II Kepri, menjelaskan, berdasarkan tren dari tahun 2022 maupun akhir tahun sebelum Covid-19, saat memasuki Nataru di Kepri selalu mengalami penurunan.
Baca: Mengejutkan, Ahmat Yuda Beberkan Alasan Habisi Istrinya, Bukan Ingin Menguasai Harta Korban
“Ini menjadi alasan kita sehingga tahun ini juga akan terjadi penurunan. Untuk konsumi elpiji kita proyeksi akan mengalami penurunan sekitar 7 persen. Sedangkan untuk BBM akan mengalami penurunan yakni pada BBM jenis Pertalite serta Pertamax,” jelas Gilang.
Meski proyeksi akan menglami penurunan namun pihaknya tetap menambah alokasi sebanyak 4 persen, sehingga saat terjadi lonjakan, stok gas elpiji maupun BBM terpenuhi.
“Jadi masyarakat jangan salah kaprah,meski proyeksi menurun, kami tidak pernah membatasi atau mengurangi kuota. Justru kami malah menambah alokasi,” tegas Gilang.
Untuk lebih lanjut, nantinya Satgas yang telah dibentuk akan terus melakukan pengawasandan pemantauan terkait tren yang terjadi menjelang perayaan Nataru tahun ini.
